Tawassul : Gus Much dan Kang Abdurrahman membaca tahlil untuk almukarrom KH. Soleh Darat Much bersama tim, mengunjungi ke pemakaman umum Bergota. Tujuannya ziarah ke makam KH. Soleh Darat. Mengacu kepada sejarah, ternyata Mbah Soleh Darat, sapaan akrab di telinga warga Semarang, semasa hidupnya mengasuh pondok pesantren yang terletak di Semarang Utara, kampung Darat, Kelurahan Dadapsari. Diajak oleh Kang Abdurrahman, Much dipandu ke makam Mbah Soleh Darat. Walau hari sudah malam dan cuaca berangin, tidak menghalangi niat untuk sowan dengan seorang ulama kharismatik dan legendaris yang sezaman dengan Imam Nawawi al-Bantani ini. Menurut kepercayaan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah an-Nahdliyah , orang alim dan soleh yang meninggal dunia sebenarnya tidak mati. Oleh karenanya, KH. Soleh Darat dapat dikatakan hidup secara rohani dan dekat dengan Allah. Apalagi semasa hidupnya Mbah Soleh Darat berjuang mensyiarkan Islam di pesisir utara Jawa. Maka, ziarah dan bertawassul kepada Mbah So
Dulure Much
Kanal resmi Much. Taufiqillah Al Mufti, S.Pd Calon Anggota Legislatif DPRD Kota Semarang Partai NasDem Dapil 1 (Semarang Utara, Semarang Timur, Semarang Tengah)